Jumat, 30 Desember 2011

Bagian-Bagian Transformator


 Dii bawah berikut Bagian-bagian dari trafo :

#  Inti besi. Inti besi berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi, yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melalui kumparan. Dibuat dari lempengan-lempengan besi tipis yang berisolasi, untuk mengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan oleh “Eddy Current”.
# Kumparan trafo. Beberapa lilitan kawat berisolasi membentuk suatu kumparan. Kumparan tersebut diisolasi baik terhadap inti besi maupun terhadap kumparan lain dengan isolasi padat seperti karton, pertinax dan lain-lain. Umumnya pada trafo terdapat kumparan primer dan sekunder. Bila kumparan primer dihubungkan dengan tegangan/arus bolak-balik maka pada kumparan tersebut timbul fluksi yang menginduksikan tegangan, bila pada rangkaian sekunder ditutup (rangkaian beban) maka akan mengalir arus pada kumparan ini. Jadi kumparan sebagai alat transformasi tegangan dan arus.
# Kumparan tertier. Kumparan tertier diperlukan untuk memperoleh tegangan tertier atau untuk kebutuhan lain. Untuk kedua keperluan tersebut, kumparan tertier selalu dihubungkan delta. Kumparan tertier sering dipergunakan juga untuk penyambungan peralatan bantu seperti kondensator synchrone, kapasitor shunt dan reactor shunt, namun demikian tidak semua trafo daya mempunyai kumparan tertier.
# Minyak trafo. Sebagian besar trafo tenaga kumparan-kumparan dan intinya direndam dalam minyak-trafo, terutama trafo-trafo tenaga yang berkapasitas besar, karena minyak trafo mempunyai sifat sebagai media pemindah panas (disirkulasi) dan bersifat pula sebagai isolasi (daya tegangan tembus tinggi) sehingga berfungsi sebagai media pendingin dan isolasi. Untuk itu minyak trafo harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
·      kekuatan isolasi tinggi 
·      penyalur panas yang baikberat jenis yang kecil, sehingga partikel-partikel dalam minyak dapat mengendap dengan cepat 
·      viskositas yang rendah agar lebih mudah bersirkulasi dan kemampuan pendinginan menjadi lebih baik 
·      titik nyala yang tinggi, tidak mudah menguap yang dapat membahayakan  
·      tidak merusak bahan isolasi padat 
     ·      sifat kimia yang stabil. 
# Bushing. Hubungan antara kumparan trafo ke jaringan luar melalui sebuah busing yaitu sebuah konduktor yang diselubungi oleh isolator, yang sekaligus berfungsi sebagai penyekat antara konduktor tersebut denga tangki trafo. 
# Tangki dan Konservator. Pada umumnya bagian-bagian dari trafo yang terendam minyak trafo berada (ditempatkan) dalam tangki. Untuk menampung pemuaian minyak trafo, tangki dilengkapi dengan konservator.

Klasifikasi Transformator
Transformator dapat diklasifikasikan berdasarkan cara pengubahan tegangannya, berdasarkan frekuensi, dan dalam bidang tenaga listrik.
Transformator berdasarkan frekuensi dibagi menjadi:
a.         Frekuensi daya, 50-60 c/s.
b.         Frekuensi pendengaran, 50 c/s-20 Kc/s.
c.         Frekuensi radio, di atas 30 Kc/s.
Transformator berdasarkan cara pengubahan tegangannya dibagi menjadi:
a.         Transformator step-up / Transformator penaik
Transformator step-up menerima energi pada tegangan rendah kemudian mengubahnya ke tegangan yang lebih tinggi.
b.         Transformator step-down / Transformator penurun
Transformator step-down menerima energi pada tegangan tinggi kemudian mengubahnya ke tegangan yang lebih rendah.
- Transformator dalam bidang tenaga listrik dibagi menjadi:
a.         Transformator daya.
b.         Transformator distribusi.
c.         Transformator pengukuran
       yaitu terdiri dari trafo arus dan trafo tegangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar